Selasa, 04 Agustus 2015

Sejarah dan Pemahaman tentang Digital Printing

Sejarah dan Pemahaman tentang Digital Printing

DIGITAL PRINTING, adalah sebuah Metode Percetakan dari Gambar berbasis Digital, yang biasanya berupa File, kemudian bisa langsung dicetak di berbagai Media dengan cara yang Instan dan Cepat. Digital Printing merupakan Hasil Inovasi Perkembangan dari Metode Percetakan yang konvensional, yang muncul seiring dengan Kemajuan Teknologi Dunia yang sudah masuk di Era Digital.
Umumnya Digital Printing memiliki biaya produksi yang lebih tinggi untuk per satuan nya dibanding Metode Cetak yang lebih konvensional seperti Percetakan Offset, Sablon / Screen Printing. Akan tetapi, Tehnik Digital Printing ini memiliki Kelebihan yang tidak dimiliki oleh Metode Percetakan Offset maupun Sablon, yaitu tidak memerlukan Proses Pra Cetak seperti Pembuatan Film, Plat Cetak (Offset) , Afdruk Screen (Sablon). Karena Proses yang dilalui Digital Printing lebih Ringkas, membuat Digital Printing menjadi lebih banyak digunakan untuk Pengerjaan Cetak Jumlah Skala Kecil, mencetak dengan Waktu yang sangat Cepat dan Instan.
Untuk lebih mudahnya, kami Jelaskan Alur Proses Kerja antara Offset Printing, Screen Printing (Sablon) , Digital Printing
  • Offset Printing : File Gambar >† Film / CTP (Computer to Plate) / Plate† Mesin >† Media
  • Screen Printing : File Gambar >† Film / Kalkir >† Screen † Media
  • Digital Printing : File Gambar †> Mesin >† Media
Kelebihan Digital Printing :
  • Waktu Produksi Jauh Lebih Cepat
  • Bisa Mencetak / Print jumlah sesuai keinginan ( Print On Demand ), tanpa harus ada Minimal Order, bahkan untuk mencetak dalam satuan.
  • Proses Produksi Mencetak lebih Ringkas, dan Hasil Cetak / Print bisa langsung kelihatan.
  • Tenaga Kerja yang lebih sedikit karena Proses Produksi yang lebih sedikit.
  • Proses Kerja yang tidak Rumit, sehingga mudah dilakukan meski oleh Pemula dalam Bisnis Digital Printing.
Kekurangan Bisnis Digital Printing :
  • Dalam Hitungan Satuan Cost Produksi lebih tinggi dibanding Percetakan Offset / Sablon.
  • Alur Kerja yang cukup Mudah, Ringkas dan Sederhana membuat banyak Pelaku Usaha yang melirik Bisnis Digital Printing ini sehingga memunculkan Persaingan yang cukup tinggi di Bidang ini.
Jenis Jenis Digital Printing berdasarkan Mesin yang ada :
  • Large Format Digital Printing , menggunakan Mesin Printer yang memiliki Ukuran Besar, untuk Mencetak / Print Banner, Spanduk, Umbul Umbul, Baliho, Billboard, Neon Box, Sticker Vinyl, Sticker One way, Canvas, Kain, dll.
  • Digital Offset Printing, merupakan Mesin Printer Digital yang bisa mencetak / print di Kertas HVS, Art Paper, Matte Paper, Fancy, Duplek, Ivory, dll. Merupakan Solusi terbaik mencetak jumlah satuan / sedikit yang tidak bisa dijangkau oleh Mesin Percetakan Offset.
  • Screen Digital Printing / Sablon Digital untuk Kaos, merupakan Mesin Sablon Kaos Digital yang bisa langsung Mencetak di Kain Kaos tersebut dan hasil nya lebih Bagus dibanding Sablon Konvensional.
  • Mug / Keramik Printing, Mesin Print untuk Gelas Mug, Keramik, yang menghasilkan Cetakan Gambar di Media Mug dan Keramik.
  • dan Masih banyak Lagi Jenis Digital Printing yang ada, yang akan terus bertambah Variasi dan kegunaannya seiring dengan Perkembangan dunia Digital Printing.
Jadi kesimpulan yang bisa kami tarik, adalah Bisnis Digital Printing ini lahir tercipta untuk melayani Kebutuhan Pasar Industri Percetakan yang selama ini menjadi kekurangan Mesin Cetak Offset konvensional / Sablon. Digital Printing sangat tepat untuk melayani Kebutuhan Percetakan yang semakin Variatif, Kebutuhan Percetakan yang Cepat dan Jumlah yang sesuai Keinginan. Digital Printing memiliki Kekuatan dan Pangsa Pasar tersendiri dalam Dunia Percetakan / Printing sehingga menjadi suatu Lini Bisnis Baru yang sangat disukai oleh Kebutuhan Dunia saat ini.
Anda Membutuhkan Mesin Mesin Digital Printing dengan Kualitas Terbaik, Harga Murah, Jaminan Spare Part dan Pelayanan yang Memuaskan ? Hubungi PT.Printmate Indonesia Distributor Mesin Terpercaya, atau bisa hubungi 085649944828

SEJARAH PERKEMBANGAN PRINTER

SEJARAH PERKEMBANGAN PRINTER

Komputer merupakan alat yang membantu manusia untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Untuk dapat bekerja secara optimal komputer memiliki alat input dan output yang bermacam-macam. Dalam kehidupan sehari-hari alat-alat tersebut menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting, misalnya saja  printer yang sangat diperlukan dalam segala bidang misalnya saja di bidang perkantoran dimana printer digunakan untuk mencetak berbagai macam surat dan data-data penting lainnya.
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut. Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung kekomputer. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.
Printer adalah salah satu piranti keluaran yang terhubung ke komputer yang berfungsi untuk mencetak tulisan, gambar, atau tampilan lainnya kedalam media kertas atau sejenisnya. Istilah yang dikenal dalam resolusi printer disebut dpi (dot per inch), yang berarti menyatakan banyaknya luas titik dalam 1 inchi. Semakin tinggi resolusi maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan, Namun sebaliknya semakin rendah resolusinya maka cetakan yang akan dihaslkan akan semakin buruk/tidak bagus.

Sejarah Alat Percetakan
Teknik percetakan pertama kali ditemukan oleh orang-orang Cina pada abad ke-14 mungkin ketika itu tidak terbayangkan kalau perkembangan teknik percetakan dewasa ini akan maju sangat pesat melebihi bayangan yang ada pertama kali ketika menemukan percetakan itu sendiri. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal. Kemudian dari sanalah mulai terus dikembangkan berbagai macam alat cetak  oleh para pengembang, hingga sampai saat ini tercipta printer dan plotter yang dari waktu ke waktu, teknologi printer dan plotter terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut.
Jenis – Jenis Printer
Teknologi printer yang  semakin berkembang memunculkan jenis printer yang bermacam-macam.Dipandang dari alat-alat mekanik yang dipergunakan, printer dapat digolongkan  kedalam impact printer dan nonimpact printer.

1. Impact Printer
Impact printer menggunakan  pengetuk (hammer) untuk mencetak bentuk yang diinginkan. Impact Printer menggunakan pita karbon yang ditekan, membentuk langsung suatu bentuk yang utuh atau sebagian-sebagian di kertas. Printer jenis ini mempunyai beberapa tipe, yaitu dot-matrik,  full character printer (pencetak karakter penuh). Yang termasuk full charakter printer adalah daisy whell printer, thimble printer, chain printer, band printer dan drum printer.
1.1 Dot – Matrik Printer

Printer dot-matrik adalah printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah, selain itu ketika sedang. Didalam kepala printer (printhead) berisi beberapa pin yang bergerak dari kiri ke kanan kertas dalam satu baris untuk waktu tertentu. Semakin banyak pin yang terdapat pada kepala printer maka hasil cetakan semakin bagus yang diberinama Near Letter Quality (NLQ). Adapun jumlah pin yang terdapat pada dot matrix, yaitu : 9-pin, 24- pin, 48-pin. Kecepatan untuk dot matrix printer dalam pencetakan disebut characters per second (cps). mencetak suara printer jenis ini cenderung keras dan berisik. Jenis printer ini sebenarnya menghentakkan tinta diatas karbon untuk membentuk karakter dikertas. Printer ini banyak digunakan untuk mencetak slip gaji dan wartel.

1.2 Daisy Wheel Printer
Printer ini menggunakan sebuah roda (wheel), yang berisi karakter-karakter. Tiap-tiap karakter
di roda, terletak pada sebuah lengan plastik yang dilekatkan pada pusat roda, sehingga berbentuk seperti bunga seruni (daisy). Roda yang berisi karakter-karakter akan berputar dan akan berhenti pada posisi karakter yang dikehendaki, selanjutnya karakter ini akan diketuk dengan suatu pemukul dan akan tercetak di kertas melalui suatu karbon.
Hasil dari karakter yang tercetak di kertas mempunyai kualitas yang baik, sehingga printer ini digolongkan juga sebagai letter quality printer, tetapi mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer.

1.3 Thimble Printer

Thimble printer juga merupakan letter quality printer menggunakan elemen berbentuk thimble yang terdiri dari  batangan plastik yang diatur melingkar seperti daisy wheel tetapi batangan tersebut dibengkokkan. Pola dari karakter ada di ujung batangan plastik tersebut. printer ini juga merupakan salah satu printer yang berguna untuk mencetak naskah dalam bentuk tulisan yang ditampilkan pada kertas yang digunakan untuk mencetaknya. Demikian penjelasan mengenai band printer tersebut.

1.4 Chain printer
Chain printer menggunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membuat hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizontal dan setelah tepat  pada posisi percetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai dan melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi sampai 1000 baris per menit.

1.5 Band Printer


Band printer cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band ) yang berisi kumpulan pola karakter. Band printer ini juga merupakan salah satu printer yang berguna untuk mencetak naskah dalam bentuk tulisan yang ditampilkan pada kertas yang digunakan untuk mencetaknya. Demikian penjelasan mengenai band printer tersebut.

1.6 Drum printer
Drum printer adalah printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar dari suatu  drum metal. Tiap-tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingkaran kumpulan karakter d drum. Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkandan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.
printer ini juga merupakan salah satu printer yang berguna untuk mencetak naskah dalam bentuk tulisan yang ditampilkan pada kertas yang digunakan untuk mencetaknya. Demikian penjelasan mengenai band printer tersebut.

2. Non Impact Printer

Nonimpact printer bekerjanya dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari nonimpact printer adalah tidak dapat membuat sekaligus beberapa rangkap hasil cetakan.
Inkjet Printer
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis Nonimpact printer merk printer tersebut. Proses pencetakan pada inkjet printer, dimulai dengan bahan termoplastik dan materi pendukung (lilin) ​​yang ditahan dalam keadaan meleleh dalam dua reservoir panas. Bahan-bahan ini masing-masing diteruskan ke kepala cetak inkjet. Kedua bahan tersebut akan  langsung dingin dan mengeras. Setelah lapisan telah selesai, kepala penggilingan bergerak di lapisan untuk meratakan permukaan.Lift kemudian menurunkan platform membangun dan bagian sehingga lapisan berikutnya dapat dibangun. Setelah proses ini diulang untuk setiap lapisan dan bagian selesai, bagian tersebut dapat dihapus dan bahan pendukung lilin bisa mencair.

2.1. Thermal Printer


Printer ini menggunakan kepala cetak yang berisi jarum-jarum besi yang masing-masing dipanasi secara terpisah. Kertas yang digunakan adalah khusus yang peka terhadap panas. Jarum besi yang dipanasi, bila diletakkan dekat dengan kertas yang peka panas tersebut menyebabkan bentuk karakter akan terbakar di kertas. Thermal printer tidak dapat mencetak bentuk yang berwarna.

2.2. Laser Jet Printer


Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser. Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok digunakan oleh pelbagai percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan.

Pengertian Plotter

Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter untuk menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada. Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.
Berikut merupakan komponen utama mesin cetak Plotter :
  1. Printhead atau kepala cetak adalah komponen  paling utama yang bertugas untuk menyemprotkan tinta ke media cetak. Semakin tinggi resolusi dari printhead maka semakin bagus hasil cetakannya.
  2.  Catridge atau tempat tinta, komponen ini adalah tempat tinta ditampung. Biasanya diletakkan di bagian kanan atau kiri dari mesin sebelah belakang.
  3. Mainboard, seperti komputer, Plotter juga memiliki mainboard yang bertugas untuk  alat-alat lain menancap sehingga bisa bekerja dengan optimal..
  4. Rol kertas komponen ini adalah tempat untuk menaruh kertas atau media yang akan di cetak
  5. Heater merupakan  pengering agar setelah tinta disemprotkan ke media cetak cepat kering.
  6. Cutter, komponen ini untuk memotong media yang telah dicetak.
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur,ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer.
Jenis-jenis Plotter
Plotter merupakan piranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna. Plotter seringkali digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar arsitektur, ataupun ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran terlalu besar bagi printer. Berdasarkan prinsip kerjanya plotter dapat berupa :
  • Plotter Pena


Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.
  • Plotter Elektrostatis

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
  • Plotter Thermal

Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
  • Plotter Pemotong

Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
  • Plotter Format Lebar

Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.